Kasembon, Pusaka Indonesia – Manajemen Pesantren Wirausaha Kalasuba Indonesia (Pusaka Indonesia) menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk ketiga kalinya pada tanggal 23 – 24 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan Bedengan, Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan membentuk jiwa kepemimpinan santri yang disiplin, visioner, dan tangguh.
Berbeda dari kegiatan LDK sebelumnya, LDK kali ini dilakukan dengan pendekatan KEN (Kenali, Eksplorasi, dan Nyatakan), sekaligus membedakan dari konsep LDK pada umumnya yang hanya dilakukan dengan pendekatan outbound dan pemaparan materi saja. Melalui pendekatan ini, para santri diajak mengenali dan memahami konsep kepemimpinan, mengeksplorasi materi pembelajaran melalui studi kasus pengalaman pribadi, serta menyatakan komitmen mereka dalam bentuk projek kepemimpinan yang dapat diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari.
Meskipun materi yang diberikan terbilang berbobot, antara lain pengenalan kepemimpinan, self visioning, manajemen waktu, problem solving, dan survival, namun para santri tetap antusias. Susana pembelajaran partisipatif dan fasilitatif yang santai, penuh permainan, sekaligus berlokasi di alam terbuka, membuat mereka tidak merasa tegang.
Selain materi tersebut, Manajemen Pusaka Indonesia juga menghadirkan kegiatan pendukung lainnya seperti permainan tantangan untuk kelompok, api unggun, penampilan kreativitas dan kesenian, dan bakar-bakaran bersama untuk menciptakan momen kebersamaan yang berkesan. Ditambah dengan sesi refleksi, membuat santri dapat mengekspresikan perasaan dan menggali pelajaran dari rangkaian kegiatan LDK ini.
“Harapan kami, Kegiatan LDK ini tidak hanya sekedar output, tapi juga outcome bagi santri. Dengan demikian, santri diharapkan memiliki kemampuan mempengaruhi dan menyemangati diri sendiri untuk terus mencapai target pembelajaran,”ujar Muiz Sarori, selaku Manajer Proyek kegiatan ini.
Dengan mengangkat tema “Membentuk Pemimpin Muda: Disiplin, Visioner, dan Tangguh”, Manajemen Pusaka Indonesia merancang kegiatan ini untuk membentuk karakter kepemimpinan santri yang disiplin, memiliki visi, serta pantang menyerah dalam menghadapi tantangan pembelajaran.
“Tema LDK ini mencerminkan orientasi outcome yang kami inginkan, yaitu membentuk santri yang berjiwa kepemimpinan, disiplin, memiliki visi, dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan pembelajaran. Bermodalkan ini, santri diharapkan dapat menjadi subjek pembelajaran yang aktif di Pusaka Indonesia”, tutur Muhammad Makhmuri dari Departemen Pendidikan Pusaka Indonesia.
Hari pertama kegiatan ini diawali dengan pendirian tenda, energize, pembagian kelompok, dan upacara pembukaan. Materi pertama tentang kepemimpinan dan self visioning difasilitasi oleh Muhammad Makhmuri, diikuti materi manajemen waktu oleh Ifadatul Choiriyah. Malam harinya, digelar acara api unggun, penampilan kreativitas dan kesenian, bakar-bakaran, dan refleksi bersama.
Hari kedua berlanjut dengan materi problem solving (seni menyelesaikan masalah) oleh Zaky Amaroddin, serta materi survival oleh Muiz Sarori. Setelah seluruh materi selesai, acara ditutup dengan sign komitmen (tanda tangan komitmen santri), pemberian apresiasi kepada peserta dan kelompok terbaik, merapikan seluruh perlengkapan kegiatan, dan kembali ke Pesantren Wirausaha Kalasuba Indonesia.
Ke depan, kegiatan LDK ini tidak hanya diperuntukkan bagi santri Pusaka Indonesia saja. Manajemen Pusaka Indonesia juga siap memfasilitasi peserta luar dari sekolah atau instansi lainnya yang ingin belajar kepemimpinan bersama dengan metode fasilitasi yang menyenangkan dan berorientasi pada dampak positif.